Inilah Perbedaan Hub dan Switch pada Jaringan Komputer
Sekilas, kebanyakan orang akan mengira bahwa perangkat Hub dan Switch itu sama, namun pada kenyataannya kedua perangkat ini berbeda.
Meskipun Hub dan Switch merupakan perangkat jaringan dengan fungsi yang hampir sama, namun cara kerja, fitur, dan spesifikasinya memiliki banyak perbedaan.
Nah, agar Anda tidak bingung dan salah menilai antara Hub dan Switch, berikut TheLastSurvivors telah merangkum perbedaan Hub vs Switch secara lengkap.
Definisi Hub & Switch
Karena kedua perangkat ini berbeda, tentunya kami akan memberikan penjelasan tersendiri antara pengertian Hub dan Switch.
Apa itu Hub?
Hub atau Hub Networking adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat Anda gunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer dalam satu jaringan yang sama dengan menggunakan LAN.
Dimana, setiap komputer yang terhubung dengan perangkat Hub dapat saling bertukar informasi dan data.
Apa itu Switch?
Switch atau Switch Networking adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat secara bersamaan dalam satu jaringan yang sama.
Perangkat Switch sendiri juga dapat diibaratkan sebagai sebuah bridge dimana Anda dapat mengatur setiap port dengan memanfaatkan MAC Address dari setiap port atau perangkat yang terhubung.
Setelah memahami pengertian dari kedua perangkat tersebut, kini saatnya Anda memahami jenis-jenis perangkat Hub dan Switch.
Jenis Hub & Switch
Perangkat Hub dan Switch terbagi menjadi beberapa jenis dengan spesifikasi dan kegunaan yang berbeda, diantaranya sebagai berikut :
1. Hub Pasif
Passive Hub bekerja dengan menerima dan mengirim data ke perangkat yang terhubung tanpa memperkuat keamanan data terlebih dahulu.
Sehingga Hub Pasif tidak membutuhkan daya listrik yang tinggi dan hanya mengambilnya dari perangkat yang terhubung.
2. Hub Aktif
Active Hub bertugas menerima data dari perangkat yang terhubung kemudian memperkuat keamanan data terlebih dahulu sebelum mengirimkannya ke perangkat lain. Dengan kata lain, Active Hub juga sering disebut sebagai Repeater.
Oleh karena itu, Active Hub membutuhkan sumber listrik tersendiri berupa adaptor yang terhubung langsung dengan sumber listrik.
3. Switch Unmanaged
Sakelar yang tidak dikelola tidak dilengkapi dengan konfigurasi yang mendalam, sehingga juga relatif mudah digunakan. Cukup dengan menghubungkan perangkat ke Switch menggunakan kabel LAN dan secara otomatis akan langsung terhubung.
Dengan begitu, switch jenis ini sangat cocok digunakan di rumah atau kantor skala kecil yang tidak membutuhkan ahli IT.
4. Switch Managed
Switch Managed dilengkapi dengan sistem konfigurasi yang sangat lengkap, sehingga pengguna dapat mengatur berbagai pengaturan yang tersedia. Mulai dari memisahkan jaringan, mengatur kecepatan, mengatur arus, menghubungkan jaringan, dan pengaturan lainnya.
Karena fiturnya yang beragam, Managed Switch memiliki harga yang lebih mahal daripada Unmanaged Switch.
Selain penjelasan di atas, Anda masih perlu mengetahui fitur dari kedua perangkat yang berbeda tersebut.
Fitur hub
Perangkat Hub memiliki beberapa fitur, berikut ini adalah:
- Bekerja dengan sistem penyiaran dan berbagi bandwidth
- Memiliki 1 broadcast domain dan 1 collision domain
- Bekerja pada lapisan fisik OSI
- Menyediakan dukungan untuk mode transmisi half-duplex
- Tidak dilengkapi dengan LAN virtual
- Tidak mendukung protokol spanning tree
- Tabrakan paket (data) sering terjadi di Hub
Fitur Switch
Berikut fitur-fitur yang dimiliki oleh perangkat Switch:
- Perangkat dengan Lapisan Datalink (Lapisan 2)
- Bekerja dengan bandwidth tetap
- Dapat melakukan pengaturan Alamat Mac
- Dapat digunakan untuk membuat LAN virtual
- Berfungsi sebagai jembatan multi-port
- Umumnya dilengkapi dengan 24 hingga 48 port
- Mendukung transmisi half-duplex dan full-duplex
Dari segi fitur saja, jelas bahwa Hub dan Switch berbeda. Namun jika Anda masih bingung dimana letak perbedaannya, berikut pembahasan lengkapnya.
Perbedaan antara Hub dan Switch
Berikut perbedaan Hub dan Switch yang telah kami sajikan dalam bentuk tabel.
Hub | Switch |
---|---|
Hub adalah perangkat pasif | Switch adalah perangkat aktif |
Bekerja pada lapisan fisik | Bekerja pada lapisan data link (Layer 2) |
Beroperasi sebagai perangkat Layer 1 pada model OSI | Beroperasi sebagai Layer 2 pada model OSI |
Menggunakan Electrical Signal Orbits (sinyal orbit listrik) | Menggunakan Frame & Packet |
Mode transmisi adalah half-duplex | Mode transmisi half-duplex dan full-duplex |
Tidak memberikan fitur Spanning Tree | Memungkinkan Spanning Tree |
Untuk menghubungkan sebuah komputer ke jaringan harus bergabung ke central hub | Mengizinkan untuk menghubungkan beberapa perangkat pada port yang tersedia |
Hanya memiliki satu collision domain | Setiap port memiliki collision domain yang terpisah |
Sering terjadi tabrakan data | Tidak ada tabrakan data yang terjadi |
Tidak tergolong dalam Smart Device | Tergolong dalam Smart Device |
Melakukan frame flooding dalam bentuk unicast, multicast, atau broadcast | Melakukan broadcast, kemudian unicast dan multicast sesuai dengan kebutuhan |
Tidak bisa menyimpan MAC Address perangkat yang terhubung | Bisa menyimpan MAC Address dengan teknologi CAM (Content Accessible Memory) yang bisa diakses oleh ASIC (Application Specific Integrated Chips) |
Kecepatan maksimal hingga 10 Mbps | Kecepatan beragam, mulai dari 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps, hingga 10 Gbps. |
Tidak membutuhkan perangkat lunak | Mendukung perangkat lunak untuk mengatur Switch |
Tak jarang bagi Anda yang masih penasaran dengan perangkat jaringan komputer yang satu ini. Jadi Anda juga perlu tahu bahwa kedua perangkat ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kelebihan & Kekurangan Hub
Pertama, Anda diajak untuk mengenal lebih jauh kelebihan dan kekurangan Hub, antara lain:
Kelebihan Hub
- Menawarkan Skalabilitas Internet bersama (Uplink)
- Membantu Anda untuk memperluas jarak jaringan
- Memberikan Kompatibilitas Mundur
- Mengaktifkan Pemantauan Jaringan
Kurangnya Hub
- Masih menggunakan Half-duplex
- Tidak dapat memilih jalur jaringan terbaik
- Tidak menyediakan pengaturan bandwidth tertentu
- Kemungkinan tabrakan data sangat besar
- Tidak ada mekanisme untuk mengurangi atau mengatur lalu lintas jaringan
- Ukuran jaringan
Kelebihan dan Kekurangan Switch
Kedua, Anda juga perlu memahami kelebihan dan kekurangan perangkat Switch, antara lain:
Keuntungan Swicth
- Menggunakan Full-duplex
- Dapat digunakan untuk mengurangi jumlah broadcast domain
- Mendukung Virtual LAN
- Memiliki fitur Tabel CAM untuk proses pemetaan MAC
- Pengaturan bandwidth yang tersedia
- Mendukung tingkat kecepatan tinggi
- Risiko tabrakan data sangat kecil atau bahkan tidak ada
Kurangnya Switch
- Tidak sebagus Router dalam proses pembatasan siaran
- Sebuah konfigurasi yang tergolong sulit bagi masyarakat umum
- Harganya lebih mahal
Demikian artikel lengkap mengenai perbedaan Hub dan Switch, setelah anda mengetahui semuanya, mana yang akan anda pilih? Hub atau Switch?