Inilah Perbedaan Hub dan Switch pada Jaringan Komputer

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on GET LINK for destination
Congrats! Link is Generated

Sekilas, kebanyakan orang akan mengira bahwa perangkat Hub dan Switch itu sama, namun pada kenyataannya kedua perangkat ini berbeda.

Meskipun Hub dan Switch merupakan perangkat jaringan dengan fungsi yang hampir sama, namun cara kerja, fitur, dan spesifikasinya memiliki banyak perbedaan.

Nah, agar Anda tidak bingung dan salah menilai antara Hub dan Switch, berikut TheLastSurvivors telah merangkum perbedaan Hub vs Switch secara lengkap.

Definisi Hub & Switch

Karena kedua perangkat ini berbeda, tentunya kami akan memberikan penjelasan tersendiri antara pengertian Hub dan Switch.

Apa itu Hub?

Hub atau Hub Networking adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat Anda gunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer dalam satu jaringan yang sama dengan menggunakan LAN.

Dimana, setiap komputer yang terhubung dengan perangkat Hub dapat saling bertukar informasi dan data.

Apa itu Switch?

Switch atau Switch Networking adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat secara bersamaan dalam satu jaringan yang sama.

Perangkat Switch sendiri juga dapat diibaratkan sebagai sebuah bridge dimana Anda dapat mengatur setiap port dengan memanfaatkan MAC Address dari setiap port atau perangkat yang terhubung.

Setelah memahami pengertian dari kedua perangkat tersebut, kini saatnya Anda memahami jenis-jenis perangkat Hub dan Switch.

Jenis Hub & Switch

Perangkat Hub dan Switch terbagi menjadi beberapa jenis dengan spesifikasi dan kegunaan yang berbeda, diantaranya sebagai berikut :

1. Hub Pasif

Passive Hub bekerja dengan menerima dan mengirim data ke perangkat yang terhubung tanpa memperkuat keamanan data terlebih dahulu.

Sehingga Hub Pasif tidak membutuhkan daya listrik yang tinggi dan hanya mengambilnya dari perangkat yang terhubung.

2. Hub Aktif

Active Hub bertugas menerima data dari perangkat yang terhubung kemudian memperkuat keamanan data terlebih dahulu sebelum mengirimkannya ke perangkat lain. Dengan kata lain, Active Hub juga sering disebut sebagai Repeater.

Oleh karena itu, Active Hub membutuhkan sumber listrik tersendiri berupa adaptor yang terhubung langsung dengan sumber listrik.

3. Switch Unmanaged

Sakelar yang tidak dikelola tidak dilengkapi dengan konfigurasi yang mendalam, sehingga juga relatif mudah digunakan. Cukup dengan menghubungkan perangkat ke Switch menggunakan kabel LAN dan secara otomatis akan langsung terhubung.

Dengan begitu, switch jenis ini sangat cocok digunakan di rumah atau kantor skala kecil yang tidak membutuhkan ahli IT.

4. Switch Managed

Switch Managed dilengkapi dengan sistem konfigurasi yang sangat lengkap, sehingga pengguna dapat mengatur berbagai pengaturan yang tersedia. Mulai dari memisahkan jaringan, mengatur kecepatan, mengatur arus, menghubungkan jaringan, dan pengaturan lainnya.

Karena fiturnya yang beragam, Managed Switch memiliki harga yang lebih mahal daripada Unmanaged Switch.

Selain penjelasan di atas, Anda masih perlu mengetahui fitur dari kedua perangkat yang berbeda tersebut.

Fitur hub

Perangkat Hub memiliki beberapa fitur, berikut ini adalah:

  • Bekerja dengan sistem penyiaran dan berbagi bandwidth
  • Memiliki 1 broadcast domain dan 1 collision domain
  • Bekerja pada lapisan fisik OSI
  • Menyediakan dukungan untuk mode transmisi half-duplex
  • Tidak dilengkapi dengan LAN virtual
  • Tidak mendukung protokol spanning tree
  • Tabrakan paket (data) sering terjadi di Hub

Fitur Switch

Berikut fitur-fitur yang dimiliki oleh perangkat Switch:

  • Perangkat dengan Lapisan Datalink (Lapisan 2)
  • Bekerja dengan bandwidth tetap
  • Dapat melakukan pengaturan Alamat Mac
  • Dapat digunakan untuk membuat LAN virtual
  • Berfungsi sebagai jembatan multi-port
  • Umumnya dilengkapi dengan 24 hingga 48 port
  • Mendukung transmisi half-duplex dan full-duplex

Dari segi fitur saja, jelas bahwa Hub dan Switch berbeda. Namun jika Anda masih bingung dimana letak perbedaannya, berikut pembahasan lengkapnya.

Perbedaan antara Hub dan Switch

Berikut perbedaan Hub dan Switch yang telah kami sajikan dalam bentuk tabel.

HubSwitch
Hub adalah perangkat pasifSwitch adalah perangkat aktif
Bekerja pada lapisan fisikBekerja pada lapisan data link (Layer 2)
Beroperasi sebagai perangkat Layer 1 pada model OSIBeroperasi sebagai Layer 2 pada model OSI
Menggunakan Electrical Signal Orbits (sinyal orbit listrik)Menggunakan Frame & Packet
Mode transmisi adalah half-duplexMode transmisi half-duplex dan full-duplex
Tidak memberikan fitur Spanning TreeMemungkinkan Spanning Tree
Untuk menghubungkan sebuah komputer ke jaringan harus bergabung ke central hubMengizinkan untuk menghubungkan beberapa perangkat pada port yang tersedia
Hanya memiliki satu collision domainSetiap port memiliki collision domain yang terpisah
Sering terjadi tabrakan dataTidak ada tabrakan data yang terjadi
Tidak tergolong dalam Smart DeviceTergolong dalam Smart Device
Melakukan frame flooding dalam bentuk unicast, multicast, atau broadcastMelakukan broadcast, kemudian unicast dan multicast sesuai dengan kebutuhan
Tidak bisa menyimpan MAC Address perangkat yang terhubungBisa menyimpan MAC Address dengan teknologi CAM (Content Accessible Memory) yang bisa diakses oleh ASIC (Application Specific Integrated Chips)
Kecepatan maksimal hingga 10 MbpsKecepatan beragam, mulai dari 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps, hingga 10 Gbps.
Tidak membutuhkan perangkat lunakMendukung perangkat lunak untuk mengatur Switch

Tak jarang bagi Anda yang masih penasaran dengan perangkat jaringan komputer yang satu ini. Jadi Anda juga perlu tahu bahwa kedua perangkat ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kelebihan & Kekurangan Hub

Pertama, Anda diajak untuk mengenal lebih jauh kelebihan dan kekurangan Hub, antara lain:

Kelebihan Hub

  • Menawarkan Skalabilitas Internet bersama (Uplink)
  • Membantu Anda untuk memperluas jarak jaringan
  • Memberikan Kompatibilitas Mundur
  • Mengaktifkan Pemantauan Jaringan

Kurangnya Hub

  • Masih menggunakan Half-duplex
  • Tidak dapat memilih jalur jaringan terbaik
  • Tidak menyediakan pengaturan bandwidth tertentu
  • Kemungkinan tabrakan data sangat besar
  • Tidak ada mekanisme untuk mengurangi atau mengatur lalu lintas jaringan
  • Ukuran jaringan

Kelebihan dan Kekurangan Switch

Kedua, Anda juga perlu memahami kelebihan dan kekurangan perangkat Switch, antara lain:

Keuntungan Swicth

  • Menggunakan Full-duplex
  • Dapat digunakan untuk mengurangi jumlah broadcast domain
  • Mendukung Virtual LAN
  • Memiliki fitur Tabel CAM untuk proses pemetaan MAC
  • Pengaturan bandwidth yang tersedia
  • Mendukung tingkat kecepatan tinggi
  • Risiko tabrakan data sangat kecil atau bahkan tidak ada

Kurangnya Switch

  • Tidak sebagus Router dalam proses pembatasan siaran
  • Sebuah konfigurasi yang tergolong sulit bagi masyarakat umum
  • Harganya lebih mahal

Demikian artikel lengkap mengenai perbedaan Hub dan Switch, setelah anda mengetahui semuanya, mana yang akan anda pilih? Hub atau Switch?

Posting Komentar
close