Perbedaan MBR dan GPT Partisi Hardisk Windows

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on GET LINK for destination
Congrats! Link is Generated

Ketika Anda akan menginstal ulang sistem operasi atau bahkan menambahkan hard disk baru, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memformat hard disk.

Saat melakukan proses format, Anda juga diharuskan mempartisi harddisk (membagi harddisk menjadi beberapa bagian).

Nah, untuk membagi hard disk menjadi beberapa partisi, Anda akan melalui proses penentuan struktur partisi. Apakah akan menggunakan partisi MBR atau GPT?

Lalu apa perbedaan antara MBR dan GPT? Dan mana yang lebih baik untuk Anda pilih? Temukan jawabannya di bawah ini.

Sejarah MBR dan GPT

MBR atau Master Boot Record adalah Boot Manager pertama yang ada sejak komputer IBM XT dan PC DOS 2.0 tahun 1983.

Selain berfungsi sebagai Boot Manager pada komputer dengan sistem BIOS, MBR juga berfungsi sebagai tabel partisi. Dari fungsi inilah MBR berhasil menjadi partisi standar pada media penyimpanan, khususnya hard disk.

Setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya muncul partisi baru bernama GPT atau GUID Partition Table. Partisi GPT ini merupakan standar baru untuk komputer dengan sistem UEFI yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000.

Kemudian seiring waktu, partisi GPT dan sistem UEFI semakin populer dan menjadi alternatif sistem BIOS dan partisi MBR.

Perbandingan MBR vs GPT

Kehadiran GPT (GUID Partition Table) tentunya bertujuan untuk menyempurnakan dan mengatasi kekurangan yang ada pada MBR (Master Boot Record).

Agar lebih jelas lagi, berikut kami siapkan tabel yang berisi ringkasan perbandingan MBR dan GPT.

Perbandingan MBR GPT
Spesifikasi Tidak ada UEFI
Jumlah Maksimal Partisi Utama 4 Tidak Terbatas (Tergantung sistem operasi)
Ukuran Maksimal tiap Partisi 2 Terabyte (2.000 GB) 18 Exabyte (18 Miliar GB)
Ukuran Hard Drive Maksimum 2 Terabyte (2.000 GB) 18 Exabyte (18 Miliar GB)
Keamanan Sektor Data tanpa Checksum Sektor Data dengan CRC 32 Checksum dan GPT Backup
Nama Partisi Disimpan di Partisi ID GUID unik dengan 36 Karakter
Dukungan MultiBoot Rendah Tinggi

Mana yang lebih baik?

Setelah Anda membaca tentang sejarah dan perbandingan antara MBR dan GPT, kami rasa Anda memiliki ide mana yang terbaik di antara kedua partisi tersebut.

Lalu sebenarnya mana yang lebih baik antara MBR dan GPT? Pada prinsipnya, GPT telah menjadi standar perangkat komputer modern saat ini.

Pasalnya, GPT memiliki berbagai kelebihan yang dibutuhkan saat ini, salah satunya adalah batas penyimpanan maksimal yang cukup besar.

Tidak hanya itu, sistem operasi saat ini seperti Windows 10 biasanya hanya bisa diinstall di partisi GPT saja, terutama untuk 64bit.

Termasuk juga GPT ini menjadi syarat utama ketika ingin menggunakan Windows 11 setelah TPM terpenuhi.

Oleh karena itu, kami merekomendasikan penggunaan MBR hanya untuk perangkat PC dengan versi lama yang masih menjalankan sistem operasi Windows 32-bit lama.

Cara Mengonversi Partisi MBR ke GPT

Sebenarnya tidak ada masalah yang berarti jika anda masih menggunakan partisi MBR. Namun jika ingin beralih ke partisi GPT, kami sudah menyiapkan caranya.

Mengubah partisi MBR ke GPT dapat dilakukan dengan sangat mudah menggunakan aplikasi khusus. Namun sayangnya, sebagian besar aplikasi tersebut mengharuskan Anda untuk berlangganan dan membayarnya terlebih dahulu.

Sebagai solusinya, Anda bisa mengubah partisi MBR menjadi GPT dengan menggunakan Disk Management via CMD. Simak langkah-langkah berikut ini.

Langkah 1: Buka menu Search kemudian ketik CMD.

Langkah 2: Klik kanan pada aplikasi Command Prompt, lalu pilih Run as Administrator.

Langkah 3: Masukkan perintah MBR2GPT.EXE /validate /allowfullos , lalu tekan Enter dan tunggu hingga proses selesai.

Langkah 4: Setelah selesai, masukkan perintah MBR2GPT.EXE /convert /allowfullos /map:18=EBD0A0A2-B9E5-4433-87C0-68B6B72699C7 , lalu tekan Enter . Proses ini berfungsi untuk mengubah partisi MBR menjadi GPT.

Langkah 5: Selanjutnya, restart komputer Anda kemudian masuk ke opsi BIOS.

Langkah 6: Tekan F2, F12, Del , atau tombol lain untuk masuk ke BIOS.

Langkah 7: Masuk ke menu Boot, lalu pilih opsi CSM (Compatibility Support Module).

Langkah 8: Ubah semua opsi menjadi UEFI Only .

Langkah 9: Save & Exit Setup untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari mode BIOS.

Langkah 10: Biarkan proses boot berjalan seperti biasa.

Langkah 11: Buka System Information, lalu perhatikan opsi BIOS Mode. Jika deskripsi sudah berubah menjadi UEFI , maka partisi Anda juga sudah berhasil diubah menjadi GPT.

Demikian pembahasan lengkap tentang perbedaan MBR dan GPT, mulai dari sejarah, perbandingan, hingga cara mengubah partisi MBR ke GPT.

Posting Komentar
close