Translate Page

Apa itu Motherboard? Penjelasan Fungsi, Bagian, dan Jenisnya

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on GET LINK for destination
Congrats! Link is Generated

Anda pasti setuju bahwa salah satu komponen hardware terpenting dalam sebuah komputer adalah motherboard.

Tanpa motherboard, Anda tidak akan dapat memasang komponen perangkat keras lainnya di komputer. Akibatnya, PC tidak akan bisa digunakan dan dioperasikan.

Namun apakah anda sudah mengetahui apa itu motherboard? Jika belum, silahkan simak pembahasan kali ini.

Apa itu Motherboard ?

Motherboard adalah sebuah PCB (Printed Circuit Board) yang digunakan sebagai perangkat keras utama untuk menghubungkan antara perangkat keras komputer lainnya.

Motherboard juga sering disebut sebagai mainboard, mobo, dan baseboard, mainboard, papan sirkuit, dan beberapa nama lainnya.

Itulah pengertian motherboard secara umum. Setelah itu mari kita lanjutkan membahas fungsi motherboard.

Fungsi Umum Motherboard

Dari pengertiannya saja sudah jelas bahwa fungsi utama motherboard adalah untuk menampung semua komponen perangkat keras komputer agar dapat saling terhubung dan bekerja dengan baik.

Selain sebagai tempat utama untuk menghubungkan semua hardware PC, motherboard juga memiliki fungsi lain untuk mengatur kode BIOS (Basic Input Output System) pada chip Read Only Memory (ROM).

BIOS sendiri merupakan Firmware yang mengatur fungsi dasar dari hardware komputer. Bahkan sebelum komputer terinstall OS, disinilah setting awal.

Selanjutnya, Anda perlu tahu lebih banyak tentang bagian-bagian motherboard.

Bagian Utama Motherboard

Sesuai dengan pengertian dan fungsinya bahwa motherboard merupakan perangkat keras utama untuk meletakkan berbagai perangkat keras lainnya.

Jadi, di dalam motherboard terdapat berbagai bagian berupa soket untuk menghubungkan perangkat keras lain seperti RAM, CPU, VGA (GPU), dan perangkat lainnya. Lebih jelasnya, berikut adalah bagian-bagian utama mobo:

1. Socket Processor

Bagian pertama yang paling mencolok adalah soket prosesor. Perangkat keras ini berfungsi sebagai tempat meletakkan prosesor komputer.

Soket prosesor setidaknya ada 2 jenis, yaitu LIF (Low Insertion Force) dan ZIF (Zero Insertion Force). Masing-masing memiliki definisinya sendiri.

Soket LIF adalah soket prosesor model lama, sedangkan ZIF adalah soket prosesor model baru. Untuk saat ini kebanyakan sudah menggunakan soket tipe ZIF.

Selain itu, pemasangan prosesor pada soket juga diikuti dengan heatsink dan kipas di atasnya yang berfungsi sebagai pendingin prosesor.

2. Heatsink Prosesor

Heatsink adalah komponen pada motherboard yang berfungsi untuk mengontrol panas dari CPU.

Di atas heatsink juga terdapat fan atau kipas yang berguna untuk mendinginkan CPU sekaligus membuang panas dari panas yang dihasilkan oleh CPU.

3. 4/8 PIN Power Processor

4/8 PIN Power Processor adalah bagian dari motherboard yang berfungsi menyalurkan daya ke prosesor. Daya diambil langsung melalui motherboard dari Power Supply.

Jumlah pin juga tergantung pada jenis motherboard yang Anda gunakan. Daya yang dialirkan untuk 4 pin adalah 95 watt, sedangkan untuk 8 pin adalah 125 watt.

4. Slot Random Access Memory

Bagian lain yang ada pada motherboard adalah slot RAM (Random Access Memory). Slot RAM sendiri memiliki bentuk memanjang dimana setiap ujungnya memiliki kait untuk mengunci RAM.

Slot RAM yang terdapat pada motherboard juga memiliki beberapa jenis yang berbeda, antara lain slot untuk RAM SD, DDR, DDR2, DDR3, dan jenis lainnya.

Nah dengan begitu, kamu juga harus menyelaraskan slot RAM yang tersedia di motherboard dengan jenis RAM yang ingin digunakan.

5. BIOS

BIOS adalah sebuah komponen yang berisi sebuah chip yang berfungsi untuk mengatur semua perangkat keras yang terpasang pada komputer agar saling terhubung dengan baik. Chip di BIOS juga menyimpan firmware komputer.

Selain itu juga terdapat baterai CMOS yang berfungsi untuk menyimpan setting firmware BIOS termasuk waktu dan tanggal saat komputer dimatikan dan tidak terhubung ke sumber listrik.

Di komponen BIOS, Anda dapat mengatur kata sandi, memperbarui BIOS, bahkan jika Anda lupa kata sandi BIOS, Anda dapat menghapus kata sandi BIOS .

6. Slot IDE dan SATA

Slot IDE dan SATA berfungsi sebagai penghubung Hard Drive dan CD-ROM.

Meski memiliki fungsi yang sama, kedua slot ini memiliki bentuk yang berbeda. Dimana bentuk slot IDE memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan slot SATA.

Selain itu, slot IDE biasanya digunakan pada motherboard dan hard drive lama, sedangkan SATA lebih banyak digunakan pada motherboard dan penyimpanan HardDisk atau SSD jenis baru.

7. Slot untuk PCI

PCI memiliki bentuk yang mirip dengan slot RAM, namun lebih besar dan tidak memiliki pengait di ujungnya.

Slot PCI ini berfungsi untuk menambah perangkat Add-on Card seperti LAN Card, VGA Card, Sound Card, USB Card, TV Tuner, dan perangkat tambahan lainnya.

8. Konektor Power Supply

Konektor Power Supply berbentuk persegi panjang yang terdiri dari 24 pin atau lubang untuk menghubungkan kabel dari Power Supply ke motherboard.

9. Konektor untuk Hard Drive

Konektor harddisk berfungsi untuk menghubungkan antara motherboard dengan perangkat penyimpanan seperti Hard Disk, SSD, CD-Drive, dan sebagainya.

10. Input Output Back Panel

Input Output Back Panel adalah bagian belakang motherboard yang berisi kumpulan port input dan output. Mulai dari Mouse, Keyboard, LAN, port USB, hingga port untuk Mic dan speaker.

11. I/O Front Panel

Panel depan berisi satu set pin kecil yang berfungsi untuk menghubungkan Power, Restart, LED, dan kabel lain yang terhubung ke casing.

Jenis Motherboard

Setelah anda mengetahui apa itu motherboard, apa fungsi dari motherboard, dan apa saja bagian-bagiannya, kini saatnya anda mengetahui lebih dalam mengenai jenis-jenis motherboard yang ada :

1. Mini-ITX

Mini ITX (Information Technology Extended) merupakan jenis motherboard dengan ukuran yang cukup kecil, yaitu hanya 17 x 17 cm.

Jenis motherboard yang diluncurkan pada tahun 2001 oleh VIA Technologies ini ditujukan untuk mini PC atau komputer kecil.

Karena bentuknya yang kecil, tentunya motherboard ini tidak membutuhkan listrik yang besar. Selain itu panas yang dihasilkan juga tidak terlalu tinggi.

2. BTX

BTX (Balanced Technology Extended) merupakan motherboard yang dikembangkan dengan tujuan untuk mengurangi berbagai masalah yang sering muncul saat menggunakan teknologi terkini.

Motherboard jenis ini memiliki fitur yang cukup menarik yaitu penggunaan in-line airflow, dimana slot RAM dan slot PCI dipindahkan sehingga komponen utama yaitu prosesor mendapatkan aliran udara yang lebih baik.

3. LPX

Motherboard LPX (Low Profile Extension) dibuat sekitar tahun 1990-an setelah motherboard AT muncul.

Jenis mobo ini dibuat dengan tujuan untuk digunakan pada komputer dengan tipe slimline (low profile) atau casing tipis.

Sedangkan desainnya mengalami perubahan, salah satu perubahan desain terletak pada slot PCI yang dipasang tegak sehingga pada saat dipasang Add-on Card tidak memakan banyak tempat.

Namun desain LPX dinilai kurang baik, karena sistem pendingin pada komputer tidak dapat bekerja dengan baik.

4. Micro-ATX

Micro ATX merupakan jenis motherboard ATX (Advanced Technology Extended) yang dibuat dengan ukuran lebih kecil.

Walaupun ukurannya kecil, keunggulan motherboard ini masih sama dengan motherboard ATX, hanya saja pada micro ATX jumlah slot I/O sedikit berkurang.

5. ATX

Motherboard ATX (Advanced Technology Extended) merupakan motherboard tipe baru dari Intel sebagai bentuk penyempurnaan dari motherboard tipe sebelumnya yaitu AT.

ATX pertama kali diluncurkan pada pertengahan 1990-an dan masih banyak digunakan hingga saat ini.

6. Motherboard AT

AT (Advanced Technology) merupakan motherboard yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984 oleh IBM yang kemudian dipasarkan secara luas pada tahun-tahun berikutnya.

Motherboard jenis ini memiliki ukuran yang bisa dibilang cukup besar yaitu mencapai 12 inci x 13,8 inci.

Motherboard jenis ini sudah tidak digunakan lagi saat ini, beberapa penyebabnya adalah sulitnya proses instalasi, troubleshooting, dan upgrade komponen.

Motherboard AT juga memiliki versi lain dengan ukuran lebih kecil yaitu 8,5 x 13 inci yang disebut motherboard Baby AT.


Setelah anda membaca semua pembahasan diatas, tentunya sekarang anda sudah mengetahui apa itu motherboard, fungsi dari motherboard, komponen-komponen yang ada di dalamnya, hingga jenis-jenis motherboard yang ada di dunia.

Posting Komentar